Rabu, 19 November 2014

Tokoh Nasional dan Jiwa Kepemimpinan

Salam sejahtera untuk kita semua.
Pada kesempatan kali ini saya akan membahas beberapa tokoh nasional yang memiliki jiwa kepemimpinan. Namun, yang akan dibahas di dalam blog ini adalah mereka yang memiliki jiwa kepemimpinan yang baik dan bahkan dapat memberikan pengaruh yang baik terhadap sekitarnya. Berikut adalah beberapa tokoh nasional yang menurut saya adalah sosok pemimpin yang ideal.

1) Basuki Tjahaja Purnama
 

Ir. Basuki Tjahaja Purnama , MM atau paling dikenal dengan panggilan Ahok ini adalah Pelakasana Tugas Gubernur DKI Jakarta yang menjabat sejak 16 Oktober 2014. Pada 14 November 2014, ia diumumkan secara resmi menjadi Gubernur DKI Jakarta pengganti Joko Widodo, melalui rapat paripurna istimewa di gedung DPRD DKI Jakarta.
Ia merupakan lulusan dari jurusan Teknik Geologi, Fakultas Teknik Universitas Trisakti dan mendapatkan gelar insinyur pada tahun 1990. Basuki menyelesaikan pendidikan magister pada tahun 1994 dengan gelar Magister Manajemen di Sekolah Tinggi Manajemen Prasetya Mulya.
Basuki adalah sosok pemimpin yang ideal. Ia memiliki hampir semua karakteristik pemimpin yang baik. Ia adalah sosok yang tegas, berwibawa, cerdas, berwawasan luas, memiliki kemampuan berkomunikasi yang efektif, serta  keberanian sosial dan percaya diri.
Hal tersebut terbukti dari berbagai pencapaian yang telah beliau lakukan.
Dalam karier bisnis nya, beliau pernah menjabat sebagai direktur PT Nurindra Ekapersada sebagai persiapan membangun pabrik Gravel Pack Sand (GPS) pada tahun 1995.
 Sedangkan dalam karier sosial dan politik, beliau pernah terpilih menjadi Bupati Belitung Timur pada pilkada Kabupaten Belitung Timur tahun 2005. 
Kemudian beliau juga pernah menjabat sebagai wakil gubernur DKI Jakarta. Basuki sesungguhnya telah berniat mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta sejak tahun 2011 melalui jalur independen. Ia sempat berusaha mengumpulkan fotocopy KTP untuk bisa memenuhi persyaratan maju menjadi calon independen. Namun pada awal tahun 2012, ia mengaku pesimistis akan memnuhi syarat dukungan dan berpikir untuk menggunakan jalur melalui jalur partai politik. Pasa akhirnya Basuki mencalonkan diri sebagai wakil gubernur DKI Jakarta berpasangan dengan Joko Widodo.
Selama Jokowi menjalankan kampanye presiden, Basuki pun menjadi Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta. Setelah Jokowi resmi menyandang status sebagai Presiden Republik Indonesia, pada 14 November 2014, Dewan Perwakilan Rakyat DKI Jakarta mengumumkan Basuki sebagai Gubernur DKI Jakarta menggantikan Joko Widodo. Setelah pengumuman tersebut, DPRD DKI Jakarta mengirimkan surat ke Kementerian Dalam Negeri agar Basuki dilantik menjadi Gubernur.
Basuki benar-benar memiliki jiwa pemimpin. Selain tegas dan cerdas ia juga memiliki keberanian sosial dan rasa percaya diri. Padahal ia mendapat banyak tentangan saat akan diangkat menjadi Gubernur DKI Jakarta. Tentangan tersebut berasal dari FPI dan sebagian anggota DPRD DKI Jakarta dari partai-partai yang tergabung dalam koalisi Merah Putih.
Sebagai seorang pemimpin, Basuki menunjukkan kinerja yang bersih. Terbukti saat menjabat menjadi bupati Belitung Timur ,beliau membuat banyak gebrakan berkaitan dengan perbaikan kualitas kesehatan dan pendidikan. Atas kinerja nya sebagai pemimpin yang baik pun, beliau mendapat penghargaan sebagai bupati terbaik di Indonesia.

2) Anies Baswedan
 
Anies Rasyid Baswedan Ph.D adalah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia ke-26. Ia adalah seorang intelektual dan akademisi asal Indonesia. Cucu dari pejuang kemerdekaan Abdurrahman Baswedan, ia menginisiasi gerakan Indonesia Mengajar dan menjadi rektor termuda yang pernah dilantik oleh sebuah perguruan tinggi di Indonesia pada tahun 2007, saat menjadi rektor Universitas Paramadina pad usia 38 tahun.
Jiwa kepemimpinan yang dimiliki Anis sudah terlihat sejak ia duduk di bangku SMA. Ia aktif dalam berorganisasi dan menjadi ketua OSIS di sekolah nya saat itu. Ia pun mengikuti pelatihan kepemimpinan bersama tiga ratus orang ketua OSIS se-Indonesia. Hasilnya, Anies terpilih menjadi ketua OSIS se-Indonesia pada tahun 1985.
Saat duduk di bangku kuliah pun ia masih tetap berorganisasi dengan menjabat sebagai ketua senat mahasiswa UGM.
Ia memiliki hampir semua karakteristik jiwa kepemimpinan. Karakter tersebut lah yang mengantarkan Anis menduduki berbagai jabatan sebagai seorang pemimpin.
Ia pernah menjabat sebagai :
  •  Peneliti pusat antar universitas sudi ekonomi (UGM)
  • Manajer riset IPC, Inc, Chicago 
  • Kemitraan untuk reformasi tata kelola pemerintahan
  • Direktur riset Indonesian Institute Center
  • Rektor Universitas Paramadina
  • Ketua Yayasan Gerakan Indonesia Mengajar
  • Penggagas gerakan turun tangan
  • Juru bicara pasangan capres-cawapres Jokowi-Jusuf Kalla
  • Staf deputi kantor transisi Jokowi-JK
  • Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (2014-2019)
Sebagai sosok pemimpin yang ideal, ia memiliki pemikira yang cerdas serta kreatif. Dengan wawasan yang ia miliki, ia menghasilkan berbagai pemikiran, yaitu :
  • Melunasi janji kemerdekaan
  • Tenun kebangsaan
  • Program Indonesia Mengajar, Indonesia Menyala, Kelas Inspirasi
  • Kualitas manusia Indonesia (gerakan anti korupsi, tim 8 KPK, ketua komite etik KPK)
  • Pemahaman akar rumput dan kompetensi global
Dengan segala prestasi yang telah dicapai sangat membuktikan bahwa Anis Baswedan memiliki karakteristik pemimpin yang baik yaitu tegas,bijaksana,berwawasan luas, mampu berpikir kreatif,  mampu mengembangkan setiap anggota tim, bertanggung jawab, dan memiliki sikap positif.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar